FPD Nilai Defisit 1,6 Persen Masih Cukup Aman
21-08-2009 /
BADAN MUSYAWARAH
Fraksi Partai Demokrat menilai defisit sebesar 1,6 persen RAPBN 2010 masih cukup aman bagi perekonomian Indonesia, meski masih dalam tahap pemulihan akibat imbas krisis global.
Penilaian ini disampaikan juru bicara Fraksi Partai Demokrat Mirwan Amir dalam rapat paripurna untuk menanggapi RUU APBN 2010 beserta Nota Keuangan di Gedung Nusantara II DPR, Jumat (14/8)
Namun Fraksi Demokrat berharap sumber pembiayaan untuk pelaksanaan program-program pembangunan didasari prinsip kehati-hatian serta mengupayakan pinjaman lunak.
Selain itu, kata Mirwan, fraksinya meminta agar pemerintah mengutamakan penerbitan SBN rupiah di pasar dalam negeri, mengurangi sumber pembiayaan luar negeri juga mendorong pengelolaan utang yang berhati-hati, terencana, transparan dan akuntabel.
Terkait amanah UUD 1945 dalam APBN 2010, Mirwan menyatakan Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. Anggaran tersebut dialokasikan ke dalam belanja pemerintah pusat, baik melalui Kementerian/Lembaga (K/L) maupun Non K/L dan di transper ke daerah.
Selain untuk pendidikan, lanjutnya, APBN 2010 juga dianggarkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia sebesar Rp51,2 triliun. “Kami berharap dengan anggaran tersebut, dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan pendidik,†tandasnya
Fraksi Demokrat juga mengingatkan Pemerintah agar memberikan perhatian dibidang kesehatan. Ia mencontohkan seperti penyediaan fasilitas kesehatan dasar, terlayaninya seluruh penduduk miskin. “Pelayanan kesehatan dasar seperti di puskesmas serta rumah sakit masih sangat dibutuhkan,†katanya
Sedangkan untuk peningkatan kualitas SDM, fraksi Demokrat berharap Pemerintah mengikutsertakan swasta dalam proses regulasi, pembagian kerja maupun alokasi dana yang jelas antara pemerintah pusat dengan daerah.
“Kami berharap penggunaan alokasi anggaran ini secara tepat, terarah, terukur, efisien dan efektif pada Kementerian atau Lembaga Negara,†tegasnya. (sw)